Penelitian ini mengungkapkan mengapa saat stres berpotensi besar mengalami kenaikan berat badan.
Kesibukkan di dunia kerja dan urusan rumah seringkali membuat para wanita menjadi stres serta depresi karena tak kuat menahan segala masalah yang dihadapi. Menghindari perasaan tertekan tak lagi dianggap persoalan kecil, bahkan tak jarang dari kita yang justru menjadi semakin lahap makan untuk mengalihkan perhatian. Sebenarnya kondisi ini terjadi bukan semata-mata pengalihan pikiran saja, tetapi memang berlangsung akibat faktor hormonal di dalam tubuh.
Menurut Bonnie Taub-Dix, RD, selaku Weight Loss Expert and Spokes Woman untuk American Dietetic Association, asal New York City, tubuh seorang yang berada di dalam tekanan—atau pikirannya sedang stres—akan mengalami perubahan. Anda akan mengelurkan hormon kortisol yang hanya akan keluar pada saat pikiran stres. Kortisol sendiri menyebabkan nafsu makan bertambah dan perut menjadi terasa lapar.
Dengan kata lain, inilah penyebab mengapa orang yang stres biasanya akan mengalami kenaikan berat badan. “Cortisol is chronic stress can cause the body to release excess cortisol, a hormone critical in managing fat storage and energy use in the human body. Cortisol is known to increase appetite and may encourage cravings for sugary or fatty foods,” ujar Bonnie. (NEXT PAGE)
- PAGE
- 1
- 2