Ini alasan mengapa stres memicu terjadinya keputihan.


Masalah organ intim tidak hanya terjadi akibat kesalahan dalam perawatan Miss V, tetapi emosi yang labil mengundang munculnya keputihan. Menurut dr Noviyanti, SpOG selaku dokter kandungan, emosi seseorang sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan organ intim Anda, terutama ketika pikiran sedang mengalami stres dan kelelahan.


Perasaan cemas akan memicu terjadinya perubahan hormon. Pada saat yang bersamaan tubuh mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol yang membuat kadar pH menjadi berubah dan tidak seimbang. Padahal, tingkat asam Miss V normal mencapai 3,5 sampai 4,5, namun ketika emosi sedang dalam keadaan stres maka kadar tersebut bisa meningkat atau melemah yang menyebabkan timbulnya keputihan.


Masalahnya, saat emosi seseorang masih cenderung berubah-ubah, maka tingkat keputihan bisa lebih parah yang membuatnya meninggalkan aroma berbau dan berwarna kuning hingga kecoklatan. Kondisi ini akan kembali normal jika Anda mencoba untuk relaksasi dan menjauhkan pikiran dari kata stres.


Anda disarankan untuk tetap menjaga kebersihan vagina agar terhindar dari keputihan dengan merawatnya secara teratur. Sebaiknya, pakailah celana dalam berbahan katun dan tidak terlalu ketat agar sirkluasi udara tetap lancar. Hindari pula pemakaian sabun atau wewangian yang menyebabkan pH tidak stabil.


(Elizabeth Puspa, Foto: Pxhere.com)