Yuk, simak faktanya lewat penjelasan dokter gizi di dalam artikel ini.


Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial bagaimana ngerinya ketika beberapa orang saling berebut susu merek Bear Brand di sebuah pasar swalayan. Panic buying susu Bear Brand ini terjadi lantaran angka penularan Covid-19 di beberapa daerah terutama Jakarta mengalami kenaikan yang fantastis.


Selain susu Bear Brand, minuman lain yang juga menjadi korban panic buying adalah air kelapa. Panic buying air kelapa ini bermula ketika di beberapa daerah banyak masyarakat mengungkapkan bahwa proses penyembuhan yang mereka lakukan saat terpapar Covid-19, disebut berlangsung lebih cepat karena mereka rutin mengonsumsi air kelapa.


Bahkan mereka menyebut dengan rutin mengonsumsi air kelapa bisa mencegah atau membantu pasien Covid-19 melewati fase kritis. Keyakinan ini juga pernah diungkapkan oleh Bupati Aceh Barat yakni H. Ramli MS yang merupakan penyintas Covid-19.


Lewat sebuah wawancara dengan media massa nasional Antara, Ramli mengatakan bahwa saat isolasi mandiri di bulan September tahun lalu, ia rutin minum air kelapa yang dicampur dengan sedikit garam dapur, satu sendok madu, dan air perasan jeruk nipis.


Racikan ini ia minum setiap pagi setelah sarapan pagi dan makan malam. Menurutnya, racikan ini membantu meningkatkan kondisi kesehatannya hingga negatif Covid-19. Bahkan untuk menjaga imunitas tubuhnya, Ramli masih terus mengonsumsi minuman ini sampai sekarang.

(BACA JUGA: 10 Manfaat Minum Teh Hijau Lemon untuk Kesehatan Tubuh)


Keyakinan yang sama juga diungkapkan oleh Cecep Nanang, seorang tenaga kesehatan di RS Bhayangkara Indramayu Jawa Barat. Saat terpapar Covid-19 pada bulan Juni lalu, ia mengatakan bahwa air kelapa sangat membantunya untuk meningkatkan cairan sekaligus energi tambahan untukkan dalam melawan virus corona yang sedang bersarang di tubuhnya.


“Sebagai tenaga kesehatan saya paham bahwa virus Covid-19 ini belum ada obatnya. Tetapi saya percaya bahwa salah satu kunci kesembuhan dari Covid-19 adalah dengan memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan. Salah satu cara memenuhi cairan tubuh adalah dengan rutin mengonsumsi air kelapa. Selain itu saya juga tetap minum obat-obatan yang disarankan oleh dokter,” katanya.


Fenomena air kelapa yang dipercaya mampu membantu proses penyembuhan pada pasien Covid-19, akhirnya disinggung oleh ahli kesehatan. Lewat rilis yang diterima oleh GLITZMEDIA, dokter Juwalita Surapasari, M.Gizi, Sp.GK dari RS Pondok Indah, menegaskan bahwa meskipun punya banyak manfaat tetapi hingga kini belum ada klaim atau bukti secara ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat Covid-19.


“Meskipun air kelapa belum terbukti secara ilmiah mampu menyembuhkan pasien Covid-19, tetapi mengingat berbagai kandungan baik di dalam air kelapa, mungkin saja bisa meningkatkan imunitas seseorang. Tetapi berdasarkan ilmu kedokteran kita harus melihat hal tersebut secara komprehensif.


Misalnya sejauh mana tingkatan proses penyembuhan yang sudah ia lakukan. Apakah sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan, mengonsumsi obat-obatan yang disarankan dokter, atau apakah ia menjalankan diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan saat terpapar Covid-19,” tutur dokter Juwalita.



(Foto: unsplash.com/adam nieścioruk)