Selain transfusi darah, penderita thalassemia juga dianjurkan untuk melakukan hal berikut ini.

Penderita thalassemia di Indonesia saat ini begitu memprihatinkan. Menurut data yang diambil dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada tahun 2016, terdapat 1.637 pasien baru dan selalu mengalami peningkatan sekitar 50 – 60 pasien setiap tahunnya. Orang yang sudah menderita penyakit ini biasanya harus melakukan transfusi darah setiap hari untuk menghindari kelebihan besi di dalam tubuhnya (BACA: Waspada Thalassemia Pada Anak dan Kenali Gejalanya Sedini Mungkin).

“Pasien harus melakukan transfusi darah minimal 2 – 4 kali dalam satu minggu tergantung kadar HB nya, apakah tinggi atau rendah. Selain itu, pasien dianjurkan untuk mengonsumsi obat kalasi besi yang diminum seumur hidup. Tujuannya, untuk mengeluarkan besi berlebih di dalam tubuh penyebab thalassemia,” ungkap Dr.dr. Pustika Amalia, SpA(K), dokter Hemato-Onkologi Anak, kepada GLITZMEDIA.CO. Menurutnya, sebenarnya masih ada beberapa terapi lain di luar transfusi dan minum obat yang dapat dilakukan penderita thalassemia seperti berikut ini.