Salah satunya adalah bisa mendekatkan ikatan batin antara ibu dengan si kecil.


Sudah tidak sabar menimang bayi kecilmu? Sebelum itu terjadi, yuk tingkatkan ikatan antara ibu dan anak dengan mengajak janin berbicara. Suara-suara yang kamu keluarkan saat mengajak janin berbicara ternyata dapat memengaruhi proses tumbuh kembang janin sampai ia sudah lahir nanti.


Oleh karena itu, kamu harus rutin mengajak bayi yang masih ada di dalam kandungan untuk mengobrol sepanjang kehamilan. Tidak hanya ibu, ayah juga wajib ikutan. Berikut enam manfaat berbicara dengan janin selama masih di kandungan.


MENINGKATKAN BONDING

Salah satu manfaat yang bisa didapatkan janin ketika diajak berbicara denganmu adalah membangun kedekatan antara orangtua dan anak. Anak jadi lebih mengenal suaramu, merespon lebih cepat ketika kamu memanggil atau mengajaknya berbicara. Bahkan jika sudah lahir, ia akan merasa lebih senang mendengar suaramu dibanding orang lain.


BANTU STIMULASI PENDENGARAN

Sebaiknya sejak usia dini, kamu sudah mulai memperkenalkan suaramu kepada janin. Hal ini dapat membantu menstimulasi indera pendengaran anak yang sudah mulai terbentuk. Cara ini juga dapat membantu mengoptimalkan pembentukan saraf neuron di dalam otak yang berfungsi untuk pendengaran.


MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA

Manfaat berikutnya adalah dapat meningkatkan kemampuan bicara anak nantinya. Otak anak akan menyimpan semua kata-kata yang kamu lontarkan semasa masih di dalam kandungan. Ketika ia lahir dan sudah bisa mulai belajar bicara, maka ia akan kembali mengeluarkan kata-kata yang kamu sebutkan sebelumnya. Pastikan kamu menggunakan bahasa yang bermakna positif.

(BACA JUGA: Agar Ibu Hamil Tetap Aktif Bekerja, Perhatikan 6 Hal Ini)


SUASANA NYAMAN

Berbicaralah dengan janin sambil mengusap lembut perutmu. Kondisi ini secara otomatis akan membuat janin merasa diperhatikan dan berlimpah kasih sayang dari ibunya. Sehingga ia akan selalu merasa nyaman di dalam kandungan.


Hindari rasa stres, cemas, atau takut, karena bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi janin. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Oxford, Amerika Serikat pada tahun 2016 menyatakan bahwa kondisi ibu stres saat hamil akan turut memengaruhi sifat anak setelah lahir. Kecenderungan anak untuk menjadi lebih pendiam dan pasif akan lebih besar. 


MENINGKATKAN KINERJA OTAK

Pastikan ayah juga ikut berpartisipasi mengajak janin berbicara, ya. Karena jika dilakukan secara rutin maka bisa membantu menstimulasi otak janin untuk lebih peka terhadap indera pendengaran. Kenapa ayah? Agar janin dapat belajar membedakan mana suara ibu dan ayah, serta ia tahu intonasi perbedaan suara.


IBU BAHAGIA DAN SEHAT

Mengajak bicara janin ternyata juga memberi manfaat baik bagi sang ibu. Janin yang diajak bicara dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang dapat mendorong munculnya hormon yang bisa membuatmu bahagia.


Kalau kamu bahagia maka peredaran darah di tubuhmu juga akan lancar. Sehingga tubuhmu akan menjadi lebih sehat dan tentunya lebih bugar.



(Foto: unsplash.com/Ömürden Cengiz)


(Mondials Anindhita, foto: freepik.com/senivpetro)