Ketika anak kesulitan membedakan warna merah, hijau, biru, dan sebagainya. Bisa jadi ia mengalami buta warna.
Durasi baca: 55 detik.
Pada umumnya anak usia 2 tahun sudah bisa mengenali warna. Menginjak usia 3 tahun ke atas ia sudah bisa membedakan warna dan kemampuan melihat warnanya pun semakin mengingkat. Namun, hal ini bisa menjadi perhatian Anda ketika anak tidak bisa membedakan mana warna hijau, biru, merah, dan sebagainya.
(BACA JUGA:4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata Anak)
Buta warna adalah salah satu penyakit bawaan dimana seseorang tidak bisa mengenali satu atau seluruh warna. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Berikut ini adalah beberapa tanda yang harus dikatahui orangtua tentang tanda anak yang mengalami buta warna.
SULIT MENYEBUTKAN WARNA
Sebenarnya batas toleransi anak untuk mengenal warna adalah hingga usia 3 tahun atau 36 bulan. Bila sebelum itu, anak sudah bisa mengenali warna adalah hal yang baik. Namun bila tidak, orangtua boleh curiga dengan kemungkinan anak menderita buta warna.
Selain kesulitan menyebutkan warna, anak yang buta warna juga kseulitan untuk melihat warna tertentu. Ia sering merasa bingung bila diminta menyebutkan warna.
TIDAK BISA MEMBEDAKAN WARNA YANG MIRIP
Apabila anak dihadapkan pada beberapa warna yang mirip, bagi ia yang menderita buta warna biasanya kesulitan untuk membedakan warna-warna tersebut. Di mata mereka, dua warna tersebut sama saja. Ini merupakan salah satu tanda anak mengalami buta warna
SULIT MENGINGAT WARNA
Anak yang buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Hal ini menyebabkan mereka sulit mengingat warna. Hal ini tidak disebabkan karena konsentrasi atau daya ingat yang rendah, tapi karena mereka tidak bisa membedakan warna-warna tertentu.
Buta warna secara umum dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu biru-kuning, merah-hijau, dan total. Bila anak mempunyai beberapa gejala di atas, sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.