Seprai, sarung bantal dan guling, serta handuk, adalah rumah ternyaman untuk kuman dan bakteri yang berasal dari debu juga tubuh Anda sendiri
Durasi baca: 1 menit.
Seprai, sarung bantal dan guling, serta handuk, adalah benda-benda yang paling sering bersentuhan dengan tubuh seperti busana. Namun bedanya, setelah dipakai pakaian akan masuk ke dalam keranjang cucian. Sedangkan seprai, sarung bantal dan guling, serta handuk tidak. Selain boros, mengganti keempat hal tadi setiap hari tentu saja merepotkan dan membuat cucian menumpuk.
Tapi bukan berarti Anda bisa mengabaikan keempat hal tersebut. Setiap seprai, sarung bantal dan guling, serta handuk dipakai, lama-lama pasti akan kotor. Terutama karena keringat yang menempel di benda-benda tersebut, dapat menyebabkan gangguan pada kulit.
Maka dari itu, penting untuk mengganti seprai, sarung bantal dan guling, serta handuk secara rutin. Namun yang dimaksud dengan rutin itu berapa lama? Menurut seorang peneliti asal New York University of Medicine, Philip Tierno, seprai, sarung bantal dan guling wajib diganti setiap satu minggu sekali.
(BACA JUGA: Minimalkan Debu di Rumah Anda dengan Cara Berikut)
“Waktu idealnya adalah satu minggu sekali, maksimal dua minggu. Sebab meski terlihat bersih, seprai, sarung bantal dan guling Anda bisa menyimpan ribuan bahkan jutaan bakteri yang berasal dari tubuh Anda sendiri. Sehingga wajib dibersihkan setiap satu minggu sekali demi menjaga kesehatan tubuh penggunanya,” tutur Tierno.
Begitu juga dengan handuk. Minimal seminggu dan maksimal dua minggu sekali wajib diganti. Sama halnya dengan seprai, sarung bantal dan guling, handuk juga menyimpan ratusan hingga jutaan bakteri. Anda lazimnya menggunakan handuk untuk mengeringkan bagian tubuh yang basah.
Karena itu, handuk menjadi lembap. Bakteri jahat sangat suka diam di tempat yang lembap. Ketika Anda mengalami jerawat di punggung atau gatal di salah satu bagian tubuh misalnya, bisa jadi karena disebabkan oleh bakteri jahat yang menempel di handuk.