Yuk, disimak!


Memiliki hunian yang minimalis nan estetik, sepertinya sedang menjadi tren selama beberapa tahun belakangan. Mengingat, pandemi Covid-19 yang masih terus berjalan membuat orang-orang berlomba menciptakan hunian yang tidak hanya nyaman, tapi juga bisa menjadi tempat healing alias menghilangkan stres.


Karena itulah, hunian estetik seperti yang ada di Bali atau pulau Jawa, menjadi primadona di kalangan anak-anak muda. Sayangnya, untuk memiliki hunian yang minimalis nan estetik, ada bujet yang hmm... lumayan menguras dompet.


Nah, kalau kalian adalah salah satu orang yang ingin memiliki hunian minimalis namun estetik, maka salah satu solusi paling mudah adalah dengan memilih lantai yang tepat. Kalau bicara soal minimalis dan estetik, maka lantai vinyl tidak bisa dinomorduakan.


Meskipun harganya tidak mahal, lantai vinyl mampu memberikan kesan mewah karena desainnya menyerupai kayu. Well, kita semua tentu tahu kalau lantai kayu harganya mahal sekali. Karena perawatannya juga khusus.


Karena itulah, lantai vinyl kerap menjadi solusi untuk para kamu BPJS alias Bujet Pas-pasan Jiwa Sosialita. Kalau ada di antara kamu yang mungkin saat ini tengah mempertimbangkan ingin menambal lantai keramik di rumah dengan vinyl, sebaiknya baca dulu artikel berikut.


Karena GLITZMEDIA sudah mengumpulkan beberapa do’s and don’ts dari lantai vinyl yang harus kamu tahu. Kumpulan kelebihan dan kekurangan lantai vinyl ini, dilansir oleh GLITZMEDIA dari situs dekoruma. Kira-kira apa saja? Langsung cek penjelasannya di bawah ini!

(BACA JUGA: Tips Membangun Patio Garden di Rumah)


KEUNGGULAN LANTAI VINYL

Harga Sangat Ekonomis

Keunggulan lantai vynil yang pertama adalah harganya sangat terjangkau. Rata-rata lantai vinyl dijual seharga IDR 40 ribu per meternya. Motif dan warnanya juga beragam. Tinggal disesuaikan dengan konsep minimalis dan estetik yang kamu inginkan.


TIDAK MUDAH RUSAK

Keunggulan lantai vinyl yang kedua adalah tidak mudah rusak alias awet, jika dibandingkan dengan lantai kayu atau parket. Lantai atau karpet vinyl biasanya memiliki ketebalan antara 0,5 hingga 2,2 milimeter.


Meskipun tidak terlalu tebal, tetapi lantai vinyl disebut-sebut bisa bertahan hingga 20-25 tahun! Mengingat bahan dari lantai vinyl sendiri mayoritas adalah SPC. Alias Stone Polymer Composite. Karena itulah, lantai ini cocok sekali dipakai di luar ruangan, mengingat sifatnya yang kebal terhadap cipratan air hujan juga panas Matahari.


RAMAH ANAK

Selain bahannya yang tahan lama, lantai vinyl juga mengandung PVC dan busa yang menjadi lapisan di dalamnya. Sehingga lantai ini sangat fleksibel, lentur, dan nyaman saat dipijak. Jadi buat kamu yang punya anak di rumah tidak perlu khawatir si kecil akan kesakitan ketika ia sedang belajar merangkak, berjalan, atau jatuh.


MUDAH DIPASANG

Kelompok masyarakat malas gerak pasti paham kalau mendekorasi rumah, artinya ada banyak sekali waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan saat mendekorasi. Tapi tidak dengan lantai vinyl. Karena bentuknya seperti stiker, cara pasang lantai vinyl sangat mudah sekali.


Namun sebelum menempelkan lantai vinyl di lantai keramik, pastikan untuk memerhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan kalau lantai keramik sudah bersih (disapu, dipel, dan kering). Setelah itu ukur setiap sudut kamar dan sesuaikan dengan jumlah lantai vinyl yang kamu punya.


Setelah semua tertempel dengan rata, tahapan berikutnya adalah perawatan. Lantai vinyl dengan aman bisa disapu dan dipel sesering mungkin. Plus, buat kamu yang punya anak tidak perlu khawatir jika makanan si kecil jatuh ke lantai vinyl. Karena lantai vinyl sifatnya tidak menyerap warna.



(Foto: freepik.com/rawpixel)