Temukan faktanya di sini!


Ada istilah yang menyebutkan bahwa kuliah itu seperti investasi masa depan. Ketika kita menuntut ilmu di universitas ternama, maka jenjang karier pasti akan lebih terjamin. Apalagi jika kita menuntut ilmu di universitas ternama di luar negeri. Peluang kerja disebut-sebut akan lebih terjamin lagi.


Tapi apakah benar seperti itu? Jawabannya adalah tidak selalu. Menuntut ilmu di universitas ternama tentu saja ada kelebihan yang bisa diraih oleh setiap mahasiswanya. Mulai dari tim pengajar, alumni, koneksi, cara pandang masyarakat, dan masih banyak lagi.


Ketika kamu melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan, asal universitas tentu saja akan disorot jika kamu adalah alumni dari universitas ternama. Namun, kualitas diri kamulah yang menjadi penentu apakah kamu akan diterima di sebuah perusahaan atau tidak.


Misalnya, kamu adalah lulusan terbaik dari Universitas Indonesia. Tetapi saat dites, ternyata kemampuan yang kamu miliki tidak sesuai dengan standar yang diinginkan perusahaan tersebut. Pada akhirnya perusahaan akan mempertimbangkan kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut.

(BACA JUGA: Inilah Universitas Nomor 1 di Dunia Berdasarkan Fakultasnya)


Begitu juga dengan calon karyawan yang berasal dari universitas biasa. Tidak favorit dan tidak terkenal. Tetapi ia bisa menunjukkan kualitas serta talenta yang ia miliki dan cocok dengan perusahaan tempat ia melamar.


Sudah pasti, kesempatannya untuk bekerja di perusahaan tersebut akan lebih besar. Maka dari itu, bagi kamu yang saat ini masih duduk di bangku kuliah, banyak-banyaklah mencari pengalaman. Karena di dunia karier, pintar saja tidak cukup.


Kamu harus punya kemampuan lain atau skill yang membuat kamu berbeda dengan pelamar lainnya. Kesuksesan karier tidak ditentukan dengan tempat kamu menuntut ilmu, tetapi ditentukan oleh diri kamu sendiri.


Jadi, kalau kamu tidak berkuliah di universitas ternama, tidak perlu berkecil hati. Karena kesempatan kerja di luar sana akan tetap terbuka lebar untuk kamu. Maksimalkan kualitas dan talenta yang kamu miliki, agar dapat bersaing secara sehat dengan ribuan pencari kerja lainnya.




(Andiasti Ajani, foto: unsplash.com/keith luke, harvard.edu)