You start working at 9am and finish it at 5pm—even more—and you do it five days a week. Bosan dan jenuh kadang kala bertengger manis di kepala Anda hingga terpikir untuk memulai sesuatu yang baru—menjadi entrepreneur. Okay, let’s be it.

Tapi, tunggu dulu. Bagaimana mungkin bisnis baru tersebut dapat menjamin kondisi keuangan? Ya, pasti banyak yang Anda pikirkan sebelum memulai sebuah bisnis, salah satunya adalah kepastian finansial. Tak mungkin Anda keluar dari perusahaan dan memulai bisnis yang bisa dikatakan belum pasti. 

Nah, untuk menemukan win-win solution dari masalah ini, Anda bisa memulai bisnis tanpa harus mengundurkan diri dari perusahaan tempat Anda bekerja saat ini. Is it possible?

“You can start your business while working for someone else,” kata Jason Zook—founder IwearShirt.com sekaligus penulis buku Creativity for Sale. Namun, untuk memulai sebuah bisnis sambil bekerja full time tentu tidaklah mudah. Menurut Jason Zook, Anda perlu memiliki komitmen dan keinginan kuat. Berikut hal yang perlu Anda pikirkan dan bulatkan sebelum memulainya:

  1. Tetap bekerja full time dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Bagaimana pun juga, Anda tentu tak ingin memiliki reputasi yang buruk di pekerjaan kantor. Jadi, tetaplah fokus selama bekerja di kantor.
  2. Mengurangi waktu di luar tentu menjadi konsekuensi yang harus dihadapi. Pasalnya, Anda berkonsentrasi pada tiga hal—pekerjaan, bisnis, dan tentunya waktu bersama keluarga Anda.
  3. Pembagian waktu menjadi hal yang perlu Anda perhatikan. Misalnya, langsung pulang selepas kantor, menghabiskan dua jam penuh bersama keluarga, dilanjutkan dengan tiga hingga empat jam mengerjakan bisnis baru Anda.
  4. Minimalisir lembur tentu akan membuat Anda dapat menjalankan bisnis lebih cepat. Jadi, maksimalkan waktu kerja Anda dari pukul 9.00 – 17.00 tersebut. Jangan membawa pekerjaan kantor ke rumah karena akan merusak ritme pengerjaan bisnis.


Jika Anda sudah berkomitmen dengan hal-hal di atas, saatnya memulai hidup sebagai entrepreneur sambil tetap bekerja. Ini dia langkah yang perlu Anda lakukan, berdasarkan tips dari Jason Zook.


Start Small

“Don’t try to dive in head first with a new schedule, you’ll never stick to it. For the first week, just try to get on a schedule with one thing,” kata Zook yang dimuat dalam website TheNextWeb.com. Setelah memasuki minggu kedua, mulailah melakukan sesuatu yang lebih. Misalnya, di minggu pertama Anda mencoba untuk menyelesaikan semua pekerjaan di kantor dan tak membawanya pulang. Minggu kedua, Anda mulai bersistirahat sejenak di rumah dan lanjutkan dengan memulai konsep bisnis Anda.


Family Comes First

Jangan pernah lupa untuk meluangkan waktu bersama keluarga selepas pulang kantor. Sesampainya di rumah, bersihkan diri Anda, makan malam bersama keluarga dan miliki quality time bersama mereka tanpa melibatkan peralatan elektronik (gadget). Bertukar cerita bisa menjadi kegiatan yang sangat baik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.


When It’s Time to Work, Shut Out The Distractions

“When you start spending time working on your next business (maybe 8pm – 11pm), be focused only on that. Turn off notifications on your phone. Close all the tabs you have open on Google Chrome. Shut your email down and don’t look at it unless that’s part of your work. Spend these limited hours actually working,” jelas Zook. Jadi penting sekali untuk fokus pada bisnis saja, ketika waktu bekerja kantoran Anda sudah selesai.


Set Realistic Daily, Weekly, and Monthly Goals

Setelah Anda dapat disiplin dengan jadwal tersebut, tentukan goal Anda. “Through trial and error, I’ve found that creating three sets of goals works really well for me (and people I consult with). The sets of goals are daily, weekly, and monthly,” saran Zook. 

Goal harian dapat Anda mulai dengan membuat to-do list yang perlu Anda selesaikan hari tersebut. Tulis goal tersebut secara berurut untuk memudahkan Anda menyelesaikan to-do list tersebut. Goal mingguan adalah hal yang lebih besar lagi—hal-hal yang tak bisa diselesaikan dalam satu malam. Goal bulanan, tentu hal yang lebih besar lagi. Dapat dikatakan ini adalah tujuan jangka panjang yang berkesinambungan dari goal mingguan dan harian Anda.


Leave Your Job

Saat Anda sudah yakin bahwa bisnis dapat berjalan dengan baik dan cukup menjamin kondisi finansial Anda, baru tinggalkan pekerjaan Anda. Saatnya membangun perusahaan Anda sendiri dengan lebih fokus. Cari karyawan, gunakan jasa advertising, pikirkan gaji karyawan, dan lain-lain. 


“Goal setting can feel uncomfortable and awkward at first, but like everything else, it gets better with practice,” ujar Zook. “Starting your next business while working a 9-5 job isn’t easy, but it’s absolutely doable. Put these steps in place and you’ll not only be working for yourself in no time, but you’ll also look forward to your work,” lanjutnya.

(Shilla Dipo, Images: Corbis)