Bersama lima orang lainnya, Kobe Bryant termasuk ke dalam korban jiwa kecelakaan helikopter di Amerika Serikat.
Durasi baca: 55 detik.
Kabar duka datang dari dunia olahraga. Mantan pebasket legendaris Kobe Bryant (41) dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu pukul 10:00 waktu setempat. Dikabarkan bahwa kecelakan tersebut berlokasi di Calabasas, Los Angeles, California, Amerika Serikat.
(BACA JUGA: Kepergian Kobe Bryant Membuat Tamu Undangan ‘Grammy Awards’ 2020 Tidak Fokus)
Tak disangka, sang putri Gianna Maria Onore Bryant (13) juga ikut di dalam helikopter tersebut dan polisi setempat menyatakan Gianna juga dinyatakan meninggal dunia. Dilansir dari CNN.com, Bryant dan Gianna diduga akan pergi ke Mamba Sport Academy di Thousand Oaks untuk menghadiri pertandingan basket di hari Minggu.
Selain Bryant dan Gianna, terdapat 4 orang lainnya yang juga tewas dalam kecelakaan tersebut. Terdiri dari pelatih baseball dari Orange Coast Collage, John Altobelli (56), istrinya Keri Altobelli, dan sang putri Alyssa Altobelli yang juga merupakan teman se-tim Gianna.
Seorang saksi mengatakan bahwa kondisi udara pada saat kecelakaan tersebut terjadi tidak baik, berkabut sangat tebal. Warga di daerah pemukiman juga mengatakan bahwa helikopter yang ditumpangi Bryant terbang sangat rendah dan tak lama kemudian terdengar suara ledakan.
Kecelakaan ini membuat Bryant dan Gianna meninggalkan Vanessa Bryant sang istri, dan tiga anaknya, yaitu, Natalia kakak tertua Gianna, Bianca, dan Capri yang baru saja lahir 6 bulan yang lalu.
KILAS BALIK KARIR BRYANT
Tentu saja kabar duka ini membuat seluruh pecinta olahraga basket terkejut. Pasalnya, Bryant dianggap sebagai salah satu pemain bola basket terbaik sepanjang masa. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menganggumi dan menjadikan Bryant sebagai idola. Bryant juga salah satu pemain unggulan di tim basket terkenal Los Angeles Lakers.
Kurang lebih 20 tahun Bryant menggeluti karir sebagai pemain basket NBA. Lulus SMA ia langsung meniti karir di NBA dan memenangkan 5 kejuaraan NBA, 18 kali All-Star, 15 kali anggota All-NBA team, dua medali emas Olimpiade untuk Amerika Serikat, dan di tahun 2008 ia memenangkan NBA Most Valuable Player. Bryant berjuang membela LA Lakers sejak tahun 1996 hingga ia pensiun di tahun 2016.
PENGGEMAR BERKUMPUL DI STAPLES CENTER
Mendengar kabar duka atas meninggalnya Bryant dan sang putri, para penggemar klub basket LA Lakers yang berjumlah ratusan langsung berkumpul di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Padahal di waktudan tempat yang sama sedang berlangsung ajang penghargaan musik dunia, Grammy Awards. Sebagian besar membawa karangan bunga dan mengenakan seragam LA Lakers yang identik dengan warna ungu dan kuning.
Dikutip dari latimes.com, “Saya sedang berada di apartemen sendiri dan menangis mendengar kabar ini. Saya melihat seragam basket Kobe dan saya berkata ‘saya harus harus datang ke sana (Staples Center). Saya cukup gelisah. Namun, saya harus memberikan penghormatan”, ujar Ryan Apfel seorang mahasiswa USC dari Redondon Beach yang juga penggemar Bryant.
Tentu saja kabar duka ini menorehkan duka yang dalam untuk penggemar mereka. Tak sedikit, para penggemar yang datang tidak kuasa menahan air matanya saat berkumpul, berdoa, dan memberikan penghormatan terakhir untuk sang legenda.
Rest in peace dearest Kobe Bryant and Giannna. Much love and also deep condolences to Vanessa and the loved ones who left behind.