Perhatikan juga niat puasanya jangan sampai salah.
Setelah menjalankan ibadah puasa wajib selama satu bulan, beberapa umat Muslim biasanya ada yang melanjutkan ibadah puasa setelah Hari Raya Idulfitri. Ibadah puasa ini disebut dengan puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah sebuah ibadah sunnah yang dilakukan di awal bulan Syawal (satu bulan setelah Hijriah). Biasanya, Puasa Syawal dilakukan selama tujuh hari mulai dari hari H+1 Lebaran. Karena sunnah, ibadah puasa ini akan memberikan pahala tambahan untuk yang menjalankan.
Tetapi kalau tidak dilakukan juga tidak apa-apa. Nah kalau kamu mungkin ada yang mau menambah pahala setelah bulan Ramadan, yuk coba puasa Syawal. Berikut adalah tata cara puasa Syawal yang kamu harus tahu:
(BACA JUGA: 4 Resep Olahan Roti Tawar untuk Buka Puasa yang Enak dan Praktis Dibuat)
NIAT PUASA SYAWAL
Tata cara puasa Syawal yang pertama adalah niat. Sama seperti ibadah puasa pada umumnya, sebelum kamu memulai puasa Syawal, harus membaca niat puasa Syawal dulu. Niat puasa ini, harus kamu baca di malam hari atau satu hari sebelumnya. Berikut adalah niatnya:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ...” yang artinya adalah “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala”.
PUASA SEPERTI PADA UMUMNYA
Setelah membaca niat, tata cara puasa Syawal yang berikutnya adalah menjalankan peraturan puasa seperti puasa pada umumnya. Diawali dengan makan sahur dan berhenti sebelum azan Subuh berkumandang, serta mengakhiri puasa saat azan Maghrib tiba.
Karena puasa Syawal adalah sunnah, maka kamu tidak harus melakukannya secara urut. Silakan kondisikan dengan situasi kamu pada saat itu. Apakah memungkinkan untuk melakukan ibadah puasa Syawal atau tidak.
(Foto: al-fanarmedia.org)
(Andiasti Ajani, foto: parade.com)