Jasad Tangmo Nida saat ini tengah diautopsi ulang di Institut Pusat Ilmu Forensik, Bangkok, Thailand.
Beberapa minggu terakhir ini kasus kematian aktris asal Thailand Nida Patcharaveerapong atau yang lebih akrab dikenal Tangmo Nida, terus menjadi trending topic di beberapa negara. Tidak terkecuali Indonesia. Kasus kematian Nida menjadi trending, lantaran menyimpan banyak misteri dan kejanggalan.
Para penggemar yakin bahwa ada orang atau orang-orang yang menjadi dalang di balik kematian idolanya. Sayangnya, pihak Kepolisian Thailand baru-baru ini justru menganggap bahwa kematian Nida disebabkan oleh kecelakaan.
Mendengar kabar ini, para penggemar Nida merasa sangat marah kepada pihak Kepolisian Thailand. Melansir dari bangkokpost.com, pada Sabtu, 12 Maret 2022 waktu setempat, sekitar dua ribu anggota klub penggemar Nida mendatangi Markas Besar Kepolisian Thailand dan meneriakkan keadilan untuk Nida.
Bahkan tadinya, hari ini waktu Bangkok, jenazah Nida akan dikremasi. Jika jasad Nida sudah dikremasi maka kasus yang menyimpan banyak kejanggalan ini tidak dapat lagi diusut. Mengingat bukti otentiknya yakni tubuh Nida sudah tidak ada, sehingga tidak bisa dilakukan autopsi lanjutan.
Tapi untungnya, keputusan tersebut berubah. Ibu dari Nida yakni Panida Siriyudthayothin menyatakan bahwa pihaknya tidak mau jenazah Nida dikremasi. Ia mau jenazah Nida dipelajari lebih lanjut untuk menemukan apa sebenarnya yang menjadi penyebab kematian dari putrinya.
Para penggemar juga sangat yakin, bahwa idolanya tidak meninggal dunia karena kelalaian pribadi. Pasti ada sangkut pautnya dengan lima orang yang saat itu, berada di atas kapal yang sama dengan Nida. Sekilas informasi soal kasus kematian Tangmo Nida yang mungin belum kamu ketahui.
Pada tanggal 26 Februari 2022 lalu, sebuah kabar mengejutkan datang dari industri hiburan Thailand, di mana salah satu aktris ternamanya yakni Tangmo Nida, ditemukan tewas di sungai Chao Praya, Nonthanburi, Bangkok, Thailand.
Penemuan jasad Nida ini, sekaligus menjawab kabar tentang hilangnya sang aktris tepat dua hari sebelum jasadnya ditemukan. Saat ditemukan, konon jasad Nida dalam keadaan sangat mengenaskan. Tidak hanya bengkak membiru lantaran terendam air selama dua hari, tetapi juga ada banyak sekali luka di beberapa bagian tubuhnya.
Sebelum meninggal dunia, Nida diketahui menghabiskan waktu bersama lima orang di atas kapal. Kelima orang tersebut adalah manajernya yang bernama Gatick, pemilik kapal bernama Tanupat Lerttaweewit alias Por, pengemudi kapal yakni Phaiboon Trikanjananun alias Robert, Wisapat Manomairat alias Pasir, dan Nitas Kiratisoothisathorn alias Job.
Menurut kesaksian lima orang tersebut yang sebetulnya berbeda-beda, ada satu benang merah yang dapat disimpulkan. Yakni sebelum menghilang, Nida diduga jatuh tenggelam di sunga Chao Praya. Tapi anehnya, kelima orang ini sama sekali tidak melaporkannya ke polisi. Sang manajer misalnya, justru memilih pulang ke rumah dan beristirahat.
Karena itulah, para penggemar dan juga mayoritas masyarakat Thailand merasa ada yang aneh dari kasus kematian sang aktris. Terlebih baru-baru ini seorang aktor sekaligus penyelamat volunteer yang pertama kali melihat jasad Nida pasca dievakuasi dari sungai yakni Tide Ekkapun Bunluerit, mengungkapkan bahwa saat ditemukan, ia melihat wajah Nida sepertinya mendapatkan pukulan yang cukup keras di bagian mata kanan.
Pernyataan ini ia perkuat karena melihat adanya beberapa gigi Nida yang patah. Pernyataan ini sangat berbanding terbalik dengan pernyataan dokter forensik yang mengautopsi jasad Nida. Ia mengatakan bahwa wajah Nida tidak memar, pun tidak ada gigi yang patah. Karena pernyataan inilah maka ibu dari Nida meminta untuk autopsi ulang.
(Khotimatul Husna/Andiasti Ajani, foto: instagram.com/melonp.official)
