Kami mengerti, beauty shaming memang bisa membuat kamu jadi down hingga depresi.
Memang kedengarannya biasa, tapi tanpa kamu sadari perkataanmu bisa saja termasuk beauty shaming, lho! Yap! Selain body shaming, saat ini beauty shaming atau mencela kondisi kulit dan wajah seseorang juga sudah seharusnya kita sudahi!
Untuk itulah, stop basa-basi mengatakan hal yang bukan menjadi urusanmu! Ucapan seperti “Kamu lagi pms? Kok mukanya jerawatan gitu?” atau “Wah baru pulang liburan, kulit kamu jadi keliatan makin gelap deh!” nyatanya dapat terdengar menyakitkan bagi orang lain.
Sedihnya lagi, beauty shaming yang tidak dihadapi dengan tepat bisa menurunkan rasa percaya diri. Bahkan, tidak sedikit korbannya yang jadi merasa down, stres, hingga depresi. Jika kamu salah seorang yang sering mendapati perlakuan beauty shaming, yuk pelan-pelan dihadapi, ya!
Simak tips sederhana untuk menghadapi beauty shaming yang bisa kamu coba berikut ini:
(Foto: Deposit Photos)
TENANG, TARIK NAPAS, DAN BELAJAR TERIMA DIRIMU SEUTUHNYA
Jika sudah terlanjur sakit hati dengan ucapan orang lain, jangan keraskan dirimu. Tak ada salahnya cari waktu untuk menyendiri agar kamu kembali tenang. Kamu juga bisa mencoba beberapa teknik pernapasan yang dapat menjauhkan diri dari stres. Atau, lakukan meditasi agar pikiran kembali rileks.
Jennifer Rollin, seorang MSW, LGSW, dan Psychotherapist, mengatakan jika kita berusaha untuk melawan rasa sakit itu, justru bisa mendatangkan luka yang lebih dalam. Maka itulah, penerimaan diri seutuhnya adalah salah satu jalan keluar sederhana dalam mengatasi beauty shaming.
KAMU BERHAK DIAM SAAT MENGHADAPI BEAUTY SHAMING
Beauty shaming bisa datang dari siapa saja, bahkan dari orang terdekatmu. Dan, ingatlah jika kamu berhak untuk tidak menjawab atau menanggapi mereka. Jadi, tak ada salahnya untuk diam saja saat kamu mendapat perlakuan beauty shaming. Atau, balas dengan senyuman lalu cari topik obrolan lain yang menurutmu lebih menyenangkan.
(Foto: Deposit Photos)
SELALU INGAT, JIKA CANTIK TAK PUNYA STANDAR TERTENTU
Tak bisa dipungkiri, kita mungkin ‘terjebak’ hidup dalam standar kecantikan yang dibuat oleh sekitar. Seperti kalau cantik itu tandanya harus bebas dari jerawat atau komedo. Atau cantik itu artinya punya kulit yang putih dan mulus. Ugh, no.. no!
Ingat saja jika kamu kembali mendapat lontaran beauty shaming, tanamkan dalam diri jika masalah kulitmu adalah hal yang normal dan bersifat sementara. Semua orang bisa merasa cantik dengan keunikan dan kekurangannya masing-masing.
TETAP RAWAT DAN SAYANGI KULITMU!
Yes, tak ada yang lebih mengerti atau mengenal kondisi kulitmu selain dirimu sendiri! Saat ini, banyak sekali produk kecantikan yang bisa membantumu mengatasi berbagai masalah kulit. Atau, kamu juga bisa menemui dokter terpercaya dan melakukan perawatan di klinik kecantikan. Karena ini adalah tentang usahamu dalam mencintai kulitmu sendiri, beauty shaming tidak pantas menghentikan perjalananmu! Semangat!
(Meichella Nancy, foto: Getty Images)